"Hijrah dari riba" mengacu pada usaha atau proses untuk menjauhkan diri dari praktik riba, yaitu bunga atau keuntungan yang diperoleh dari pinjaman uang dalam konteks yang tidak sesuai dengan prinsip-prinsip syariah dalam agama Islam. Riba dianggap sebagai praktik yang haram (dilarang) dalam Islam, dan setiap Muslim dianjurkan untuk menghindarinya serta mencari alternatif yang sesuai dengan hukum syariah.
Adalah investasi halal melalui Nabitu, platform ini memungkinkan Anda untuk berinvestasi. Dalam menjalankan usahanya, Nabitu fokus pada project financing, yaitu pembiayaan atau pendanaan proyek usaha. Misalnya proyek PO gamis, proyek PO daster, proyek pengadaan kain, dan lain-lain. Karena pendanaan proyek ini lebih mudah dikelola dengan akad-akad syariah, yaitu syirkah mudhorobah dan murabahah. Nabitu tidak menyalurkan dana investasi dengan skema invoice financing.
Dalam menjalankan usahanya, Nabitu menyeleksi, menganalisis risiko dan kelayakan kandidat proyek investasi, memastikan skema investasi berjalan murni 100% syariah dengan memenuhi seluruh rukun dan syarat akad, hingga mengumpulkan investor untuk memenuhi kebutuhan modal. Selain itu, Nabitu berda’wah mengedukasi umat Islam mengenai fiqih muamalah maaliyah di web dan akun sosial medianya.
Pada platform Nabitu, prinsip investasi yang digunakan mengikuti prinsip-prinsip syariah Islam, yang memastikan bahwa semua transaksi dan kegiatan investasi yang dilakukan sesuai dengan aturan yang ditetapkan dalam hukum Islam.
Berikut adalah beberapa prinsip investasi syariah yang umumnya diterapkan di platform seperti Nabitu :
1. Menghindari Riba (Bunga)
Riba, atau bunga, dilarang dalam Islam karena dianggap sebagai keuntungan yang diperoleh tanpa usaha yang adil. Dalam investasi syariah, keuntungan atau pendapatan yang diperoleh haruslah berdasarkan pembagian hasil yang adil, bukan bunga.
Oleh karena itu, semua jenis investasi yang melibatkan bunga atau pinjaman dengan bunga tidak diperbolehkan. Di Nabitu, investasi yang ditawarkan biasanya berbasis profit-sharing atau bagi hasil, yang sesuai dengan prinsip syariah.
2. Tidak Ada Gharar (Ketidakpastian)
Gharar berarti ketidakjelasan atau ketidakpastian yang berlebihan dalam transaksi, seperti ketidakjelasan dalam jumlah, kualitas, atau waktu pembayaran. Dalam investasi syariah, transaksi harus jelas dan transparan, sehingga tidak ada unsur spekulasi yang merugikan pihak mana pun.
Di platform Nabitu, investasi dirancang untuk mengurangi risiko ketidakpastian dengan memberikan informasi yang jelas mengenai produk, pembagian hasil, dan jangka waktu investasi.
3. Tidak Ada Maysir (Perjudian)
Maysir adalah perjudian atau spekulasi yang berisiko tinggi dan dianggap haram dalam Islam. Dalam investasi syariah, risiko yang diambil harus berdasarkan usaha nyata dan tidak boleh mengandalkan spekulasi yang tidak menentu.
Nabitu cenderung menawarkan investasi yang berbasis pada sektor pertanian atau produk nabati yang memiliki nilai guna dan manfaat yang nyata, bukan spekulasi.
4. Berdasarkan Aktivitas yang Halal
Investasi yang dilakukan harus didasarkan pada kegiatan yang tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam. Ini berarti investasi tidak boleh terlibat dalam bisnis yang haram, seperti alkohol, perjudian, atau industri yang merusak lingkungan. Platform Nabitu fokus pada sektor pertanian dan produk nabati yang sehat, alami, dan sesuai dengan prinsip syariah.
5. Pembagian Keuntungan yang Adil
Dalam investasi syariah, keuntungan yang diperoleh harus dibagi secara adil antara pihak yang berinvestasi dan pihak yang mengelola investasi, sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat sebelumnya (bagi hasil). Tidak boleh ada eksploitasi satu pihak atas pihak lainnya. Di Nabitu, keuntungan dibagi berdasarkan perjanjian yang jelas dan saling menguntungkan antara investor dan pengelola proyek atau tanaman yang diinvestasikan.
6. Menghindari Unsur Rasuah (Korupsi)
Semua transaksi dalam investasi harus bebas dari unsur korupsi atau penipuan. Keterbukaan dan kejujuran dalam laporan keuangan serta pengelolaan dana sangat penting. Nabitu harus menjaga transparansi dan kejelasan dalam laporan dan pengelolaan investasi untuk memastikan tidak ada praktik yang merugikan investor atau pengelola.
7. Mempertimbangkan Etika dan Keberlanjutan
Investasi yang sesuai syariah juga mempertimbangkan dampak sosial dan lingkungan. Platform yang berbasis pada prinsip syariah lebih cenderung memilih sektor-sektor yang mendukung keberlanjutan dan memberikan manfaat sosial. Nabitu berfokus pada sektor pertanian dan produk nabati yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, yang sejalan dengan prinsip syariah untuk menjaga kesejahteraan umat manusia dan alam.
Nabitu memastikan bahwa semua aspek investasi yang ditawarkan memenuhi kriteria syariah, dengan menjaga agar transaksi bebas dari riba, gharar, dan maysir. Keuntungan dibagi secara adil, dengan mempertimbangkan etika dan keberlanjutan dalam sektor pertanian dan produk nabati.
Dengan demikian, para investor yang mencari investasi halal dapat merasa lebih aman dan yakin bahwa investasi mereka sesuai dengan hukum Islam. Jika Anda tertarik, pastikan untuk membaca syarat dan ketentuan yang berlaku di platform Nabitu untuk memastikan bahwa semua investasi yang Anda pilih benar-benar sesuai dengan prinsip syariah.
Bisnis 25 Maret 2025
Kenapa Jasa Buzzer Instagram Penting untuk Branding dan Bisnis?
Di era digital saat ini, Instagram telah menjadi salah satu platform media sosial terpopuler yang digunakan oleh berbagai kalangan, baik individu maupun
Tips Sukses 22 Apr 2025
Ide Desain Frame Ucapan Idul Fitri yang Unik dan Berbeda dari yang Lain
Idul Fitri adalah momen istimewa yang dirayakan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Selama perayaan ini, saling mengirimkan ucapan selamat menjadikan tradisi
Pendidikan 19 Apr 2025
Cara Menentukan Passing Grade SNBT IPB Tips Jitu agar Lolos
Menjelang pelaksanaan ujian SNBT (Seleksi Nasional Berbasis Tes) untuk masuk Institut Pertanian Bogor (IPB), banyak calon mahasiswa yang mulai mempersiapkan
Nasional 23 Jun 2024
Peran Penting PAFI dalam Aspek Kefarmasian di Indonesia
Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) didirikan pada tanggal 13 Februari 1946 di Yogyakarta. Lahirnya organisasi ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan untuk
Sharing 18 Jul 2024
Pentingnya Menggunakan Artikel SEO untuk Website
Dalam era digital saat ini, memiliki website yang dioptimalkan untuk mesin pencari atau Search Engine Optimization (SEO) merupakan hal yang sangat penting.
Pendidikan 24 Jun 2024
Boarding School di Bandung kini semakin mengutamakan fasilitas olahraga untuk mendukung perkembangan siswa. Salah satu olahraga yang diminati di SMP dan SMA