rajatv
Gejala Inkontinensia Urine dan Cara Mengatasinya

Gejala Inkontinensia Urine dan Cara Mengatasinya

Admin
22 Agu 2022
Dibaca : 1131x

Pernahkan Anda sulit menahan buang kencing dan bahkan sampai mengompol? Mungkin saja kondisi ini disebabkan oleh masalah inkontinensia urine yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari Anda. Apa itu inkontinensia urine? Inkontinensia urine adalah gangguan fungsi kandung kemih yang membuat Anda tidak dapat mengontrol keluarnya urine (air kencing).

Akibatnya, urine keluar tiba-tiba tanpa dikehendaki dan mengganggu kegiatan sehari-hari. Semua orang berisiko mengalami penyakit kandung kemih ini. Hanya saja, inkontinensia urine lebih banyak dialami wanita dan orang lanjut usia. Meskipun tidak membahayakan, bukan berarti inkontinensia urine bisa Anda abaikan. Gangguan kontrol kandung kemih yang tidak ditangani dapat mengakibatkan sejumlah komplikasi serius.

Masalah kesehatan ini bisa meningkatkan risikoinfeksi saluran kemih dan penyakit kandung kemih, serta mengurangi kualitas hidup penderitanya. Jika Anda memiliki masalah inkontinensia urine, terdapat berbagai metode pengobatan untuk mengatasinya. Ada pula langkah-langkah sederhana untuk memulihkan fungsi kandung kemih agar Anda bisa kembali buang urine secara normal.

Gejala inkontinensia urine adalah keluarnya air kencing tanpa Anda inginkan. Setiap orang mungkin mengeluarkan urine dalam jumlah yang berbeda, tergantung penyebab dan seberapa parah masalah inkontinensia. Masalah inkontinesia urine terbagi menjadi  beberapa jenis, setiap jenisnya memiliki gejala tersendiri sebagai berikut ini, yaitu : 

  • Stress incontinence

Urine keluar setiap kali kandung kemih tertekan. Tekanan dapat berasal dari olahraga, batuk, tertawa, bersin atau mengangkat benda berat. Kondisi ini biasanya dialami oleh wanita berusia 45 tahun ke atas atau lebih muda. Pada wanita, tekanan selama proses melahirkan juga menyebabkan inkontinensia. Sementara pada pria, tekanan mungkin disebabkan oleh peradangan atau pembesaran kelenjar prostat.

  • Urge incontinence

Kondisi ini terjadi ketika seseorang tiba-tiba ingin kencing dan tidak bisa tertahankan. Kebanyakan orang yang mengalami tipe inkontinensia urine ini memiliki penyakit diabetes, Alzheimer, Parkinson, stroke, dan multiple sclerosis. Rasa ingin buang air kecil biasanya muncul begitu sering dan mendadak, termasuk saat Anda tertidur. Anda mungkin akan bangun berkali-kali di tengah malam, di mana kondisi umum yang disebut nokturia.

  • Overflow incontinence

Kondisi ini terjadi saat ada sedikit kebocoran urine dari kandung kemih yang terisi penuh. Urine akan sering keluar atau menetes terus-menerus karena kandung kemih tidak bisa kosong seutuhnya. Biasanya, penyebabnya berkaitan dengan gangguan saraf.

  • Functional incontinence

Tipe inkontinensia ini banyak dialami orang lanjut usia atau penderita penyakit tertentu dengan fungsi kandung kemih yang sudah menurun. Mereka mungkin tidak dapat pergi ke toilet tepat waktu sehingga sudah mengompol terlebih dahulu sebelum buang air kecil.                                                                                                                                                                                                                                                                                                                               

Dalam mengatasi inkontinensia urine atau kencing tidak terasa, perlu diketahui terlebih dahulu penyebabnya yang dapat dilakukan dengan serangkaian tes kesehatan yang disarankan oleh dokter. Disarankan untuk tidak mengkonsumsi suatu obat tertentu tanpa anjuran dari dokter.

Sedangkan untuk mengurangi resiko inkontinensia urine, langkah-langkah berikut ini dapat membantu :

  • Menjaga berat badan ideal, dengan melakukan diet sehat bagi sobat sehat yang mengalami obesitas.
  • Berhenti merokok
  • Melakukan senam kegel, terlebih pada ibu hamil
  • Hindari hal-hal yang dapat memicu iritasi kandung kemih dengan memilih makanan dan minuman yang lebih sehat untuk menu harian sobat sehat
  • Perbanyak konsumsi makanan berserat tinggi untuk menghindari konstipasi
  • Aktif berolah raga
  • Terapi untuk mengatur waktu berkemih atau buang air kecil 

Sementara pada lansia, selain penanganan di atas juga dapat diberikan alat bantu lain seperti penggunaan pampers, kateter, atau alat bantu toilet lainnya.

Baca Juga:
Apa Itu Tes Skolastik? Pengertian, Materi, dan Contohnya – Strategi Jitu Hadapi UTBK SNBT!

Pendidikan 24 Maret 2025

Apa Itu Tes Skolastik? Pengertian, Materi, dan Contohnya – Strategi Jitu Hadapi UTBK SNBT!

Apa Itu Tes Skolastik? Pengertian, Materi, dan Contohnya menjadi pertanyaan penting bagi siswa-siswi yang mempersiapkan diri untuk UTBK SNBT. Tes Skolastik

Cara Kampanye Politik Di Era Digital

Tips 16 Apr 2025

Contoh Nyata Kampanye Politik Digital yang Efektif dan Efisien

Di era digital yang semakin maju, kampanye politik media sosial telah menjadi salah satu metode yang paling efektif dalam menjangkau pemilih. Dalam beberapa

Ini Cara Dapatkan Cuan Lebih Bagi Kaum Milenial

Sharing 23 Apr 2022

Ini Cara Dapatkan Cuan Lebih Bagi Kaum Milenial

Seiring kemajuan dan tuntutan jaman mendorong berbagai sektor kini beralih ke sistem digitalitasi. Bahkan, dengan adanya digitalitasi layanan perbankan,

Mengapa Orang Perlu Belajar Selama Hidupnya: Kunci Bertumbuh, Bertahan, dan Berkontribusi

Sharing 31 Agu 2025

Mengapa Orang Perlu Belajar Selama Hidupnya: Kunci Bertumbuh, Bertahan, dan Berkontribusi

Belajar tidak hanya soal sekolah, buku pelajaran, atau gelar akademis. Lebih dari itu, belajar adalah proses hidup yang terus berlangsung, mulai dari bayi yang

Tryout POLRI Matematika Dasar: Strategi Menjawab Soal Cepat dan Tepat

Pendidikan 13 Mei 2025

Tryout POLRI Matematika Dasar: Strategi Menjawab Soal Cepat dan Tepat

Tryout POLRI matematika dasar merupakan langkah penting bagi calon peserta yang ingin mempersiapkan diri menghadapi ujian seleksi masuk kepolisian. Matematika

1jt Views YouTube Berapa Rupiah? Begini Cara Menghitungnya!

Tips 10 Maret 2025

1jt Views YouTube Berapa Rupiah? Begini Cara Menghitungnya!

YouTube adalah salah satu platform terbesar untuk berbagi video, dan bagi banyak orang, menjadi seorang YouTuber adalah cara untuk mendapatkan penghasilan.

Berita Terpopuler
Berita Terbaru
RajaKomen
Copyright © JalinKebersamaan.com 2025 - All rights reserved
Copyright © JalinKebersamaan.com 2025
All rights reserved