MU
Standar Kompetensi yang Harus Dimiliki Seorang Ahli Farmasi

Standar Kompetensi yang Harus Dimiliki Seorang Ahli Farmasi

Admin
20 Jun 2024
Dibaca : 545x

Apa itu apoteker? meskipun istilahnya cukup populer dan sering terdengar di telinga kita, masih banyak yang belum mengetahui apa itu apoteker dan apa saja tugas dari seorang apoteker. Dalam kegiatan sehari hari, apoteker merupakan profesi yang cukup penting untuk ada di tengah masyarakat.

Ketika kamu mengalami sakit atau tidak enak badan, maka hal pertama yang kamu cari adalah obat untuk meredakannya. Di sini lah apoteker berperan untuk menyediakan obat yang tepat untuk kamu.  Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), apoteker adalah seseorang yang ahli dalam ilmu obat obatan.

Lebih jelasnya, apoteker adalah seseorang yang memiliki tanggung jawab dalam meracik dan menjelaskan mengenai obat-obatan kepada pasien di rumah sakit, klinik, dan apotek. Lebih dari itu, seorang apoteker juga dapat mendalami atau bekerja di ranah kosmetik dan juga obat tradisional. Oleh karena itu, seorang apoteker tentu harus ahli dalam bidang obat obatan dan berkuliah pada jurusan farmasi.

Seperti yang telah kita ketahui, Apoteker merupakan tenaga kesehatan yang memiliki keahlian di bidang obat-obatan. Tidak hanya bekerja di Rumah Sakit, tapi juga Industri Farmasi, Komunitas juga pada pemerintahan. Menurut WHO, seorang Apoteker wajib memiliki beberapa standar kompetensi yang mewakili kombinasi pengetahuan, keterampilan, dan sikap seorang apoteker.

Berikut beberapa standar kompetensi tersebut yaitu :

  • Care-giver

Seorang Apoteker diharapkan mampu menunjukkan kepedulian yang tinggi dalam melayani masyarakat. Meskipun pelayanan Farmasi lebih bersifat klinis, analitik , modern/regulasi, Apoteker juga harus merasa nyaman saat berinteraksi dengan individu/populasi masyarakat, karena pelayanan Apoteker besifat kontinyu dan terintegrasi dalam pelayanan kesehatan.

  • Pembuat Keputusan

Hal yang menyangkut obat-obatan, zat kimia, peralatan serta pengaruhnya kepada tubuh manusia ataupun makhluk hidup lainnya memerlukan evaluasi lebih lanjut. Siapa lagi kalau bukan Apoteker yang memiliki pengetahuan dan kompetensi dibidang ini dan memutuskan obat mana yang tepat.

  • Komunikator

Apoteker berada pada posisi yang sangat tepat dalam menjembatani antara dokter dan pasien. Pengetahuan dan kompetensi mereka dinilai mampu untuk menilai dan menimbang apa yang terbaik bagi pasien yang tentunya disetujui dokter.

  • Pemimipin

Apoteker diharapkan dapat menjadi pemimpin yang bisa berkomunikasi secara efektif, karena mereka memiliki ilmu pengetahuan yang sangat bermanfaat sebagai jembatan penghubung antara dokter dan pasien.

  • Manager

Apoteker memiliki peran penting dalam memanajemen sumber daya alam di tempat mereka bekerja. Disisi lain mereka juga diharapkan bisa merasa nyaman dengan lingkungan kerja mereka. Mereka dihadapkan dengan berbagai macam pihak baik dari tenaga medis profesional hingga mereka yang bukan berasal dari bidang kesehatan. Jadi Apoteker diharapkan mampu berperan dengan baik memanajemen kedua sisi ini.

  • Pelajar yang terus menemui ilmu baru

Sebagai seorang Apoteker, ilmu yang didapatkan di bangku perkuliahan tidaklah cukup. Apoteker pasti akan menemui dan harus bisa menguasai ilmu baru farmasi sepanjang karirnya.

  • Pengajar

Apoteker memiliki tanggung jawab untuk membantu pendidikan dan pelatihan dari generasi apoteker selanjutnya. Tidak hanya akan memberikan ilmu bagi orang lain, ilmu yang telah dipelajari juga akan lebih mantap di kepala Apoteker.

Demikianlah informasi mengenai beberapa standar kompetensi yang harus dimiliki seorang Apoteker. Menjadi ahli farmasi membutuhkan komitmen dan kerja keras, tetapi ini adalah profesi yang rewarding dan memberikan banyak peluang untuk membantu orang lain.

Untuk meningkatkan kemampuan dan pengalaman, ahli farmasi perlu bersosialisasi dengan orang-orang di bidang yang sama. Saat ini sudah ada Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI). Dilansir dari https://pafisorongkota.org/, PAFI adalah organisasi profesi bagi Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK) dan Asisten Tenaga Kefarmasian di Indonesia. Didirikan pada tanggal 13 Februari 1946 di Yogyakarta, PAFI merupakan organisasi profesi tertua di Indonesia.

Berita Terkait
Baca Juga:
Google

Pendidikan 15 Apr 2025

Contoh Soal Ujian Keterampilan IPB dan Pembahasannya (Update 2025)

Ujian Keterampilan Institut Pertanian Bogor (IPB) adalah salah satu tahap penting dalam seleksi penerimaan mahasiswa baru. Untuk membantu para calon mahasiswa

PNS

Pendidikan 29 Apr 2025

Efisiensi Waktu dan Strategi Menjawab Cepat, Cara Jitu Lolos Tryout CPNS

Dalam persiapan menghadapi ujian seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), banyak calon peserta yang merasa cemas dan tertekan. Salah satu cara untuk

Herbal Serai Wangi Untuk Pereda Nyeri

Sharing 9 Feb 2022

Herbal Serai Wangi Untuk Pereda Nyeri

Daun dari tanaman atau pun pohon yang berbuah memiliki nilai lebih jika dipergunakan untuk kesehatan, pengobatan dan mencegah penyakit.  Salah satunya

Manfaat Minum Air Putih untuk Kesehatan Kulit

Kecantikan 3 Agu 2024

Manfaat Minum Air Putih untuk Kesehatan Kulit

Air memegang kendali penting dalam hidup manusia. Karena air memiliki 70% persentase dalam tubuh manusia. Sehingga penting untuk minum air agar tubuh tetap

Akun IG Dibatasi vs. Diblokir: Apa Bedanya dan Cara Mengatasinya

Tips 15 Maret 2025

Akun IG Dibatasi vs. Diblokir: Apa Bedanya dan Cara Mengatasinya

Instagram, sebagai salah satu platform media sosial paling populer saat ini, memungkinkan pengguna untuk berbagi foto, video, dan menjalin interaksi dengan

Kolaborasi DLH dan Masyarakat dalam Mengurangi Emisi

Nasional 2 Agu 2025

Kolaborasi DLH dan Masyarakat dalam Mengurangi Emisi

Isu perubahan iklim bukan lagi ancaman masa depan—ia sudah menjadi kenyataan yang kita rasakan hari ini. Suhu yang meningkat, cuaca ekstrem, dan

Berita Terpopuler
Berita Terbaru
hijab
Copyright © JalinKebersamaan.com 2025 - All rights reserved
Copyright © JalinKebersamaan.com 2025
All rights reserved