rajabacklink
Standar Kompetensi yang Harus Dimiliki Seorang Ahli Farmasi

Standar Kompetensi yang Harus Dimiliki Seorang Ahli Farmasi

Admin
20 Jun 2024
Dibaca : 507x

Apa itu apoteker? meskipun istilahnya cukup populer dan sering terdengar di telinga kita, masih banyak yang belum mengetahui apa itu apoteker dan apa saja tugas dari seorang apoteker. Dalam kegiatan sehari hari, apoteker merupakan profesi yang cukup penting untuk ada di tengah masyarakat.

Ketika kamu mengalami sakit atau tidak enak badan, maka hal pertama yang kamu cari adalah obat untuk meredakannya. Di sini lah apoteker berperan untuk menyediakan obat yang tepat untuk kamu.  Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), apoteker adalah seseorang yang ahli dalam ilmu obat obatan.

Lebih jelasnya, apoteker adalah seseorang yang memiliki tanggung jawab dalam meracik dan menjelaskan mengenai obat-obatan kepada pasien di rumah sakit, klinik, dan apotek. Lebih dari itu, seorang apoteker juga dapat mendalami atau bekerja di ranah kosmetik dan juga obat tradisional. Oleh karena itu, seorang apoteker tentu harus ahli dalam bidang obat obatan dan berkuliah pada jurusan farmasi.

Seperti yang telah kita ketahui, Apoteker merupakan tenaga kesehatan yang memiliki keahlian di bidang obat-obatan. Tidak hanya bekerja di Rumah Sakit, tapi juga Industri Farmasi, Komunitas juga pada pemerintahan. Menurut WHO, seorang Apoteker wajib memiliki beberapa standar kompetensi yang mewakili kombinasi pengetahuan, keterampilan, dan sikap seorang apoteker.

Berikut beberapa standar kompetensi tersebut yaitu :

  • Care-giver

Seorang Apoteker diharapkan mampu menunjukkan kepedulian yang tinggi dalam melayani masyarakat. Meskipun pelayanan Farmasi lebih bersifat klinis, analitik , modern/regulasi, Apoteker juga harus merasa nyaman saat berinteraksi dengan individu/populasi masyarakat, karena pelayanan Apoteker besifat kontinyu dan terintegrasi dalam pelayanan kesehatan.

  • Pembuat Keputusan

Hal yang menyangkut obat-obatan, zat kimia, peralatan serta pengaruhnya kepada tubuh manusia ataupun makhluk hidup lainnya memerlukan evaluasi lebih lanjut. Siapa lagi kalau bukan Apoteker yang memiliki pengetahuan dan kompetensi dibidang ini dan memutuskan obat mana yang tepat.

  • Komunikator

Apoteker berada pada posisi yang sangat tepat dalam menjembatani antara dokter dan pasien. Pengetahuan dan kompetensi mereka dinilai mampu untuk menilai dan menimbang apa yang terbaik bagi pasien yang tentunya disetujui dokter.

  • Pemimipin

Apoteker diharapkan dapat menjadi pemimpin yang bisa berkomunikasi secara efektif, karena mereka memiliki ilmu pengetahuan yang sangat bermanfaat sebagai jembatan penghubung antara dokter dan pasien.

  • Manager

Apoteker memiliki peran penting dalam memanajemen sumber daya alam di tempat mereka bekerja. Disisi lain mereka juga diharapkan bisa merasa nyaman dengan lingkungan kerja mereka. Mereka dihadapkan dengan berbagai macam pihak baik dari tenaga medis profesional hingga mereka yang bukan berasal dari bidang kesehatan. Jadi Apoteker diharapkan mampu berperan dengan baik memanajemen kedua sisi ini.

  • Pelajar yang terus menemui ilmu baru

Sebagai seorang Apoteker, ilmu yang didapatkan di bangku perkuliahan tidaklah cukup. Apoteker pasti akan menemui dan harus bisa menguasai ilmu baru farmasi sepanjang karirnya.

  • Pengajar

Apoteker memiliki tanggung jawab untuk membantu pendidikan dan pelatihan dari generasi apoteker selanjutnya. Tidak hanya akan memberikan ilmu bagi orang lain, ilmu yang telah dipelajari juga akan lebih mantap di kepala Apoteker.

Demikianlah informasi mengenai beberapa standar kompetensi yang harus dimiliki seorang Apoteker. Menjadi ahli farmasi membutuhkan komitmen dan kerja keras, tetapi ini adalah profesi yang rewarding dan memberikan banyak peluang untuk membantu orang lain.

Untuk meningkatkan kemampuan dan pengalaman, ahli farmasi perlu bersosialisasi dengan orang-orang di bidang yang sama. Saat ini sudah ada Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI). Dilansir dari https://pafisorongkota.org/, PAFI adalah organisasi profesi bagi Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK) dan Asisten Tenaga Kefarmasian di Indonesia. Didirikan pada tanggal 13 Februari 1946 di Yogyakarta, PAFI merupakan organisasi profesi tertua di Indonesia.

Berita Terkait
Baca Juga:
PNM

Sharing 6 Jun 2024

Permodalan Nasional Madani: Solusi Pembiayaan untuk Usaha Mikro dan Kecil

Permodalan merupakan faktor kunci dalam mengembangkan usaha, terutama bagi para pelaku usaha mikro dan kecil. Namun, seringkali akses terhadap modal menjadi

Google

Sharing 20 Maret 2025

ASN dan Birokrasi di Indonesia: Struktur, Fungsi, dan Peranannya

Aparatur Sipil Negara (ASN) dan birokrasi memiliki peran yang sangat penting dalam penyelenggaraan pemerintahan di Indonesia. Struktur ASN dan birokrasi adalah

Keunggulan Menggunakan Jasa Sewa Mobil Erc Trans

Sharing 22 Sep 2020

Keunggulan Menggunakan Jasa Sewa Mobil Erc Trans

Ketika bepergian bersama keluarga maupun dengan kerabat tentunya akan semakin asyik bila menggunakan alat transportasi yang tepat. Dan menggunakan jasa sewa

ranking website

Bisnis 20 Mei 2025

Meningkatkan Peringkat Situs Anda Melalui Strategi Backlink yang Efektif

Dalam dunia digital saat ini, memiliki situs web yang menarik dan berkualitas saja tidak cukup. Salah satu kunci utama untuk meningkatkan peringkat situs Anda

Membangun Reputasi Brand Di Sosial Media Menggunakan Jasa Buzzer

Tips 14 Apr 2025

Kuasai Dunia Digital dengan Bantuan Jasa Buzzer Profesional

Di era digital yang serba cepat ini, persaingan di dunia bisnis semakin ketat. Setiap perusahaan berlomba-lomba untuk membangun reputasi brand yang kuat agar

Hikmah Dari Bersikap Sabar

Religi 18 Feb 2022

Hikmah Dari Bersikap Sabar

Masalah dalam hidup manusia terus terjadi dan semakin beragam. Ada yang sanggup menerima dan sedang berjuang melaluinya, namun ada juga yang tak bisa menerima

Berita Terpopuler
Berita Terbaru
RajaKomen
Copyright © JalinKebersamaan.com 2025 - All rights reserved
Copyright © JalinKebersamaan.com 2025
All rights reserved