hijab
Prosedur Utama Bekerja dengan Aman di Ketinggian

Prosedur Utama Bekerja dengan Aman di Ketinggian

Admin
26 Sep 2022
Dibaca : 1121x

Kecelakaan kerja akibat jatuh dari ketinggian merupakan kecelakaan yang sangat umum dan cukup tinggi diberbagai sektor industri. Cedera yang ditimbulkan dari luka karena kecelakaan jenis ini biasanya cukup serius karena bagian-bagian vital tubuh seperti kepala atau kaki menjadi bagian yang paling sering terkena. Seseorang yang jatuh dari ketinggian 2 meter sudah mempunyai peluang untuk mengalami cedera yang fatal.

Pelatihan “Bekerja di Ketinggian” dirancang untuk menyediakan personil dengan kemampuan untuk mengenali potensi cedera serius saat bekerja di ketinggian dan menentukan metode yang aman yang tersedia untuk meminimalkan risiko. Mengurangi kecelakaan di tempat kerja adalah praktik manajemen yang baik. Bukan hanya tidak membuat tenaga kerja Anda bahagia, tetapi Anda akan menghemat uang melalui peningkatkan produktifitas dan mengurangi risiko denda dan klaim kompensasi.

Berdasarkan medan pekerjaannya yang tidak umum, bekerja di ketinggian juga menyimpan potensi bahaya dan penyakit yang tidak main-main. Maka dari itu, dalam setiap upaya bekerja di ketinggian, perusahaan diwajibkan untuk mampu mengimplementasikan 5 prosedur utama bekerja dengan aman di ketinggian. Apa saja itu?

Perencanaan

Sebelum mengizinkan pekerja untuk bekerja di ketinggian, perusahaan harus memiliki konsentrasi yang serius terhadap tahap perencanaan. Yang dimaksud tahapan ini adalah seluruh bentuk perencanaan terhadap keamanan dan keselamatan pekerja nantinya selama mereka bekerja di ketinggian seperti faktor ergonomi selama bekerja, menyediakan penanggung jawab dan pengawas selama bekerja, memastikan bahwa pekerjaan yang dilakukan benar-benar tidak bisa dilakukan di lantai dasar dan harus diketinggian, merumuskan langkah-langkah pencegahan kecelakaan kerja dan sebagainya. Diharapkan dengan adanya perencanaan yang matang, potensi munculnya risiko akibat terjatuh dari ketinggian bisa dihindari hingga tidak memakan korban sama sekali.

Prosedur Kerja

Prosedur selanjutnya yang harus dipenuhi adalah bagaimana perusahaan membuat prosedur kerja yang ideal bagi pekerja selama melakukan pekerjaan di ketinggian.

Prosedur kerja ini secara umum dapat meliputi:

  • Teknik dan cara perlindungan jatuh
  • Cara pengelolaan peralatan
  • Teknik dan cara melakukan pengawasan pekerjaan
  • Pengamanan Tempat Kerja
  • Kesiapsiagaan dan tanggap darurat

Selain itu, perusahaan juga harus membuat prosedur kerja dengan mendefinisikan daerah berbahaya seperti pembagian antara wilayah berbahaya, wilayah waspada, dan wilayah yang aman. Pastikan seluruh prosedur yang dibuat telah tersosialisasikan kepada seluruh pekerja sehingga pekerja dapat mengikuti instruksinya dan bekerja secara aman.

Teknis Bekerja Aman

Setelah perencanaan dan prosedur kerja, Permen Kemenakertrans No. 9 Tahun 2016 ini juga mengatur teknis bekerja yang aman. Setidaknya ada 5 teknik bekerja yang aman sesuai dengan yang disebutkan di ayat (1) yaitu:

  • Bekerja pada Lantai Kerja Tetap
  • Bekerja pada Lantai Kerja Sementara
  • Bergerak secara vertikal atau horizontal menuju atau meninggalkan lantai kerja
  • Bekerja pada posisi miring
  • Bekerja dengan akses tali

Dari masing-masing teknik tersebut terdapat penjelasan dan saran untuk dalam pengimplementasiannya seperti pemasangan dinding, penggunaan tali, dan lain sebagainya yang akan kita bahas di tulisan selanjutnya.

APD, Perangkat Pelindung Jatuh, dan Angkur

Karena memikul risiko yang cukup besar, setiap pekerja di ketinggian wajib dilengkapi dengan alat pelindung diri atau APD. Apa saja jenis APD yang dibutuhkan juga akan sangat tergantung dari detail pekerjaan yang dijalani, apakah untuk gedung, bekerja di atas kontainer, penggunaan crane, dan lain-lain. Namun setidaknya ada 3+3 alat yang tidak boleh dilewatkan untuk setiap jenis pekerjaan di ketinggian, alat-alat tersebut antara lain:

  • Sabuk/Tali Keselamatan
  • Helm Keselamatan
  • Sepatu Keselamatan
  • Kacamata Keselamatan 
  • Sarung Tangan 
  • Masker

Tenaga Kerja

Persyaratan terakhir yang diatur Permen Kemenakertrans No. 9 Tahun 2016 tentang Bekerja di Ketinggian adalah standar pekerja yang diizinkan untuk bekerja di ketinggian. Bekerja di ketinggian tidak bisa melibatkan pekerja secara asal. Para pekerja yang akan bekerja di ketinggian wajib memiliki skill atau kemampuan dalam menggunakan alat-alat kerja dan juga pengetahuan serta kesadaran untuk bekerja secara aman bagi dirinya dan orang-orang di sekitar.

Dengan kata lain, pekerja di ketinggian wajib orang yang kompeten dan berwenang karena mengerti bidang K3 di Ketinggian. Untuk bisa menjadi kompeten dan berwenang, orang-orang yang ingin bekerja di ketinggian haruslah mampu membuktikan kompetensi mereka melalui sertifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh lembaga berwenang seperti Cigma Training yang bekerja sama dengan Kemnaker.

Ya, Anda bisa mengikuti Training Bekerja di Ketinggian atau K3 Ketinggian Kemnaker bersama Cigma Training dan mendapatkan sertifikat valid sebagai bukti kompetensi Anda. Itulah 5 persyaratan Tenaga Kerja Pada Ketinggian. Pastikan Anda dan perusahaan menerapkan semuanya agar tidak melawan hukum dan memberikan kepastian keamanan pada seluruh pekerja sebagai hak dasar pekerja.

 

PT Cigma Indonesia

Podomoro City, Garden Shopping

Arcade Block 8DH

Jl.S.Parman Jakarta Barat DKI Jakarta

Telp : ( 62-21) 22320748

 

Baca Juga:
Teknik Promosi Kreatif Lewat Challenge Media Sosial yang Menarik dan Viral

Bisnis 19 Apr 2025

Teknik Promosi Kreatif Lewat Challenge Media Sosial yang Menarik dan Viral

Di era digital saat ini, media sosial telah menjadi salah satu alat paling efektif untuk melakukan promosi. Dengan jutaan pengguna aktif setiap hari, platform

Google

Pendidikan 7 Jun 2025

Persiapkan Ujian Anda dengan Tryout Online Soal Rekam Medis Terbaru: Etika, Legalitas, dan Coding untuk Kesuksesan di Dunia Medis

Dalam dunia medis yang terus berkembang, pemahaman tentang rekam medis menjadi kunci dalam memberikan pelayanan yang optimal. Menyadari pentingnya hal ini,

pesanten Al Masoem Bandung

Pendidikan 2 Agu 2024

PPDB Al Masoem 2025: Biaya Lebih Ringan di Gelombang 1, Apa Saja Keuntungannya?

PPDB Al Masoem 2025 mempersembahkan kabar gembira bagi para orang tua yang berencana mendaftarkan anak mereka di sekolah boarding di Bandung. Dalam gelombang

Apa itu Burn Out? Kenali Gejalanya dari Sisi Fisik dan Mental

Kesehatan 12 Maret 2025

Apa itu Burn Out? Kenali Gejalanya dari Sisi Fisik dan Mental

Istilah burn out mungkin sudah tidak asing didengar dewasa ini. Terutama untuk gen Z, istilah ini cukup lumrah digunakan dalam percakapan sehari-hari. Akan

Google

Sharing 20 Maret 2025

ASN dan Birokrasi di Indonesia: Struktur, Fungsi, dan Peranannya

Aparatur Sipil Negara (ASN) dan birokrasi memiliki peran yang sangat penting dalam penyelenggaraan pemerintahan di Indonesia. Struktur ASN dan birokrasi adalah

Trik Jitu Agar Video Mendapatkan 1000 View TikTok Gratis

Tips 19 Maret 2025

Trik Jitu Agar Video Mendapatkan 1000 View TikTok Gratis

Dalam era digital saat ini, TikTok menjadi salah satu platform sosial media yang paling diminati. Dengan jutaan pengguna aktif setiap harinya, peluang untuk

Berita Terpopuler
Berita Terbaru
hijab
Copyright © JalinKebersamaan.com 2025 - All rights reserved
Copyright © JalinKebersamaan.com 2025
All rights reserved