Pemilihan umum presiden 2024 telah menjadi topik hangat dalam beberapa tahun terakhir. Sejumlah indikasi otoritarianisme yang muncul di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo menjadi perhatian serius bagi kalangan ahli politik dan masyarakat. Profesor Didin Arisar sebagai salah satu pakar politik di Indonesia menyoroti gejala-gejala otoritarianisme baru yang muncul dalam periode tersebut.
Prof Didin menekankan bahwa fenomena otoritarianisme di masa kepemimpinan Presiden Jokowi memiliki karakteristik yang berbeda dengan era- era sebelumnya. Menurutnya, Jokowi melakukan kontrol politik dan mengakumulasi kekuasaan dalam partai politik melalui cara-cara yang lebih halus dan canggih. Hal ini tercermin dari upaya-upaya pembentukan koalisi yang menguntungkan pemerintah dan melemahkan oposisi. Tidak hanya itu, ketidakjelasan penegakan supremasi hukum turut menimbulkan kekhawatiran akan semakin tereduksinya ruang demokrasi.
Dalam suasana politik yang semakin berkembang di berbagai platform media, Prof Didin juga mengkritik bahwa otoritarianisme baru di era Jokowi juga tercermin dari upaya pemerintah dalam mengendalikan narasi publik. Penggunaan media sosial untuk mendiskreditkan kritikus pemerintah dan pemberian ruang yang terbatas bagi suara-suaran yang kontra terhadap kebijakan pemerintah menimbulkan kekhawatiran akan tidak adanya ruang bagi dialog kritis dan pluralisme yang sehat.
Namun, Prof Didin menekankan bahwa gejala-gejala otoritarianisme ini belum tentu menjadi arah yang pasti dalam politik Indonesia. Ia percaya bahwa dengan adanya kesadaran masyarakat sipil yang semakin kuat, pihak oposisi yang progresif, serta keberagaman media yang semakin berkembang, masih ada harapan untuk mencegah penegakan otoritarianisme yang lebih kuat di masa depan.
Dalam kesimpulannya, fakta-fakta yang dipaparkan Prof Didin Arisar telah menjadi sorotan bagi kalangan akademisi dan praktisi politik. Pilpres 2024 menjadi titik penting bagi arah politik Indonesia ke depan, dan memahami gejala-gejala otoritarianisme yang muncul di era Jokowi adalah langkah awal dalam merumuskan langkah-langkah preventif yang diperlukan dalam memperkuat demokrasi di Indonesia.
Sharing 21 Okt 2020
Manfaat Penerapan Konsep Smart Home pada Hunian Anda
Smart Home atau rumah cerdas merupakan suatu konsep rumah cerdas yang menyediakan kenyamanan, keamanan serta efisiensi untuk rumah setiap saat dengan
Pendidikan 12 Jun 2025
Cara Belajar Efektif untuk Tes Masuk STAN dengan Tryout Online STAN Kemampuan Verbal
Menghadapi ujian masuk STAN (Sekolah Tinggi Akuntansi Negara) adalah momen yang krusial bagi banyak calon mahasiswa. Salah satu strategi efektif untuk
Nasional 7 Agu 2023
Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia, Melalui Program Beasiswa Pendidikan Versi Anies Baswedan
Anies Baswedan, sebagai seorang yang memahami dunia pendidikan, memiliki berbagai solusi untuk memperbaiki dan mengubah sistem pendidikan di Indonesia agar
Pendidikan 18 Apr 2025
Peluang Karier di POLRI Untuk Lulusan SMA: Semua Yang Perlu Anda Ketahui
Peluang karier di POLRI (Kepolisian Negara Republik Indonesia) merupakan salah satu jalur yang menarik bagi lulusan SMA yang ingin mengabdi kepada negara dan
Kesehatan 22 Agu 2022
Gejala Inkontinensia Urine dan Cara Mengatasinya
Pernahkan Anda sulit menahan buang kencing dan bahkan sampai mengompol? Mungkin saja kondisi ini disebabkan oleh masalah inkontinensia urine yang dapat
Kesehatan 26 Jun 2024
Ini Obat Alami Kolesterol yang Bisa Dicoba
Seseorang bisa berisiko mengalami kolesterol tinggi jika memiliki berat badan berlebih atau kurang berolahraga. Jika sudah terlanjur mengalami kolesterol