
Banyak penyakit yang memiliki gejala sakit kepala. Namun pernahkah kamu mendengar dengan Empty Sella Syndrom? Penyakit ini disebut sebagai penyakit langka, namun tetap dapat diobati. Mengutip dari laman Kementerian Kesehatan, Empty Sella Syndrome dapat ditermukan secara tidak sengaja pada pemeriksaan CT Scan maupun MRT otak.
Orang dengan Empty Sella Syndrome mungkin tidak bergejala atau mengalami gejala akibat hilangnya sebagian atau seluruh fungsi hipofisis, seperti sakit kepala, libido seks yang rendah, dan impotensi.
Sementara mengutip dari Cleveland Clinic, penyakit ini merupakan sebuah kondisi langka yang membuat kelenjar pituitari menjadi rata atau menyusut. Kelenjar ini sendiri berada di dasar otak bagian bawah hipotalamus.
Dalam sistem organ, kelenjar pituiari menjadi bagian dari sistem endokrin yang bertugas untuk membuat banyak hormon penting yang berbeda, seperti hormon pertumbuhan, hormon penghasil sel sperma dan sel telur. Hormon-hormon tersebut dapat memengaruhi dan mengontrol kelenjar lain di sistem endokrin.
Dua jenis sindrom
Terdapat dua jenis Empty Sella Syndrome, yakni primer dan sekunder yang menyebabkan terjadinya masalah dengan isi dalam sella turcica. Sella Turcica merupakan struktur tulang di dasar otak yang mengelilingi dan melindungi kelenjar pituiari.
Pada Empty Sella Syndrome primer terjadi sella turcica dapat kebocoran cairan tulang belakang di sekitar kelenjar pituiari. Cairan tulang belakang yang menumpuk akan menekan mengisi sebagian atau seluruhnya sella turcica yang mengganggu fungsi normal testis dan ovarium
Sementara Empty Sella Sekunder sekunder dapat disebabkan oleh adanya gangguan kelenjar pituiari akibat cedera, pembedahan, atau radiasi. Pada jenis ini, gejala yang timbul biasanya berhentinya periode menstruasi, infertilitas, dan kelelahan.
Pengobatan yang harus dilakukan
Gejala lainnya yang mungkin timbul adalah keluarnya cairan otak di hidung, gangguan penglihatan akibat saraf mata membengkak, keluarnya ASI padahal tidak sedang hamil, dan peningkatan tekanan di otak. Karena gejalanya yang ditimbulkan tidak khas membuat Empty Sella Syndrome sulit terdiagnosis penyakit ini. Oleh karena itu, lakukan pemeriksaan ke dokter jika menemui gejala atau mengalami keluhan tersebut.
Meski Empty Sella Syndrome menjadi penyakit langka, namun kelenjar pituiari yang terdampak masih bisa berfungsi secara normal pada kebanyakan penderitanya. Apabila sindrom ini sampai memengaruhi fungsi hormon di dalam tubuh, biasanya dokter akan meresepkan obat pengganti hormon. Tindakan operasi mungkin dilakukan jika Empty Sella Syndrome sampai menyebabkan cairan otak merembes ke hidung.
Ibu Dan Anak 7 Jun 2022
Tips Memilih Popok yang Tepat untuk Bayi Baru Lahir
Kelahiran si kecil pastinya menjadi momentum yang sangat menggembirakan, apalagi bagi Anda yang baru menjadi orang tua dan sangat menantikan kelahiran buah
Kecantikan 8 Okt 2024
Penyebab Bopeng yang Bikin Tak Percaya Diri Serta Cara Mengatasinya
Bopeng, atau yang sering disebut sebagai bekas jerawat, merupakan kondisi kulit yang ditandai dengan adanya lekukan atau cekungan pada permukaan kulit. Bopeng
Bisnis 9 Mei 2025
Strategi SEO Google Gratis yang Terbukti Ampuh Meningkatkan Trafik
Dalam era digital saat ini, memiliki kehadiran online yang kuat sangat penting bagi bisnis maupun individu. Salah satu cara untuk meningkatkan visibilitas di
Nasional 6 Mei 2024
Berbagai Manfaat Bergabung Bersama PAFI Ende Bagi
PAFI Ende merupakan organisasi profesional yang didedikasikan untuk memajukan bidang farmasi di wilayah Ende. Dengan beranggotakan yang terdiri dari para ahli
Pendidikan 15 Apr 2025
Lokasi Kampus Pascasarjana Favorit untuk Jurusan Teknologi dan Sains
Dalam era digital dan kemajuan ilmu pengetahuan yang pesat, pilihan untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat pascasarjana semakin menarik perhatian banyak calon
Tips 25 Maret 2025
Ada Berapa Jenis Strategi Pemasaran Online yang Bisa Dicoba Tanpa Website?
Pemasaran online telah menjadi salah satu kebutuhan penting bagi setiap bisnis, baik besar maupun kecil. Dengan berkembangnya teknologi dan media sosial, ada