
Masa remaja kerap dianggap sebagai masa-masa untuk mencari jati dirinya seorang anak. Berangkat dari alasan ini, anak-anak yang memasuki usia remaja cenderung labil dan rentan stres. Banyak yang tidak menyadari jika stres yang berkelanjutan mampu mendatangkan berbagai penyakit.
Orang tua seringkali kesulitan untuk mengarahkan anak untuk menerapkan pola hidup sehat. Ini karena, remaja seringkali merasa sudah mandiri dalam membuat pilihan tentang kesehatan remaja. Namun, bukan berarti orangtua hanya tinggal diam. Langkah awal yang perlu dilakukan adalah mengetahui jenis penyakit yang rentan menimpa remaja.
Jenis Penyakit yang Rentan Menyerang Remaja
1. Gangguan Kesehatan Mental
Gangguan kesehatan mental pada remaja umumnya disebabkan oleh depresi. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa berakibat fatal. Orang tua sebaiknya memberikan perhatian yang cukup dengan bersikap terbuka selayaknya teman. Dengan demikian, anak tidak enggan untuk bercerita soal masalah yang dihadapinya.
Hindari mengendalikan kehidupan anak dan langsung memarahinya ketika anak melakukan kesalahan. Jika ada masalah muncul, orang tua sebaiknya membicarakannya dengan baik sembari mencari solusi yang paling tepat.
2. Gangguan Makan
Kondisi medis yang satu ini sering disalahpahami sebagai pilihan gaya hidup. Anoreksia nervosa, bulimia nervosa, dan binge eating disorder, misalnya. Ketiga penyakit tersebut tergolong serius yang mengubah perilaku makan, pikiran, dan emosi.
3. Obesitas
Konsekuensi kesehatan dari obesitas cukup serius, yaitu diabetes tipe 2, penyakit jantung, asma, dan penyakit hati. Bukan sekedar masalah medis, kondisi ini juga bisa menyerang psikologis. Pengidapnya bisa mengalami kecemasan, depresi, gangguan kepercayaan diri, dan intimidasi. Konsumsi makanan dan minuman berkalori tinggi, bergizi rendah, serta kurang aktivitas fisik adalah faktor risikonya.
4. Kecanduan Rokok
Sebagian besar perokok memulainya di usia remaja. Pasalnya, masa remaja sering menjadi ajang untuk coba-coba yang pada akhirnya jadi kecanduan. Padahal, banyak sekali bahaya kesehatan yang mengintainya. Mulai dari gangguan paru-paru, kanker, penyakit jantung, asma dan lain sebagainya.
5. Diabetes
Siapa bilang diabetes hanya menyerang orang dewasa? Nyatanya remaja juga rentan mengalaminya. Apalagi kalau gaya hidupnya suka mengonsumsi minuman manis dan makanan cepat saji. Kebiasaan gemar bermain game dibandingkan berolahraga fisik juga memicu diabetes.
6. Infeksi Menular Seksual
Lagi-lagi karena rasa penasaran remaja yang menempatkan mereka pada risiko infeksi menular seksual. Mereka cenderung belum memahami perilaku seks yang aman dan belum paham betul soal risiko penularan penyakit seksual.
Disisi lain, bicara tentang seks dengan anak masih dianggap tabu untuk sebagian orang tua. Padahal, edukasi soal hal ini tetap diperlukan agar mereka tidak terjerumus dalam perilaku seks berbahaya.
Sharing 12 Maret 2025
Mengenal Investasi Halal dari Nabitu, Pilihan Cerdas untuk Keuangan Berkah
Nabitu adalah platform investasi yang menawarkan berbagai produk investasi halal di Indonesia. Mereka menyediakan pilihan investasi yang sesuai dengan prinsip
Tips 28 Maret 2025
Manfaat Aplikasi Al-Quran Digital untuk Anak-Anak
Dalam era digital saat ini, perkembangan teknologi telah menjangkau berbagai aspek kehidupan, termasuk cara kita belajar dan mempelajari agama. Salah satu
Pendidikan 11 Jun 2025
Dalam upaya menjadi anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI), calon peserta harus melewati berbagai tahapan, salah satunya adalah Tes Potensi
Sharing 20 Mei 2020
7 Destinasi Wisata Bekas Tambang yang Instagramable
Beberapa waktu terakhir, banyak muncul destinasi wisata bekas tambang yang menarik perhatian masyarakat. Alasan banyak orang mengunjungi tempat-tempat wisata
Pendidikan 26 Maret 2025
Strategi Lulus CPNS dengan Ayocpns Tryout
Mendapatkan pekerjaan sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui seleksi CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) adalah impian banyak orang. Namun, proses untuk
Tips 10 Maret 2025
Strategi Mengembangkan Potensi Anak Berbakat dalam Berbagai Bidang
Mengembangkan potensi anak berbakat memerlukan pendekatan yang penuh perhatian dan sesuai dengan minat serta kemampuan anak tersebut. Berikut beberapa langkah