
Pada setiap orang memiliki kebutuhan tidur yang berbeda-beda, tergantung pada aktivitas sehari-hari, usia, gaya hidup dan juga kondisi kesehatnnya. Namun waktu yang ideal bagi orang dewasa yaitu sekitar 7 hingga 9 jam dan pada orang usia lanjut membutuhkan waktu tidur ideal sekitar 7 hingga 8 jam. Meskipun demikian, kebutuhan tidur dapat berubah tergantung pada seberapa baik kualitas tidurnya.
Yang perlu diketahui adalah bahwa tidur yang terlalu lama juga dapat mengakibatkan kesehatan terganggu, seperti :
Sering tidur terlalu lama pada siang hari dapat mengakibatkan sulit tidur di malam hari dan hal ini akan membuat sakit kepala keesokan harinya. Tidur terlalu lama dapat mempengaruhi kerja senyawa kimia pada otak.
Pada sebuah penelitian mengungkapkan bahwa orang yang biasa tidur lebih lama sekitar 9 hingga 10 jam pada malam hari cenderung akan mengalami obesitas dibandingkan dengan orang-orang yang tidur dengan jam normal.
Resiko terkena diabetes terjadi pada orang yang tidur terlalu lama dan juga yang sebaliknya atau terlalu sedikit. Dan penelitian pun menunjukkan bahwa orang yang tidur terlalu lama atau bahkan kurang tidur lebih beresiko terkena gangguan dalam pengaturan kadar gula darah.
Antara depresi dan gangguan tidur seperti insomnia mempunyai hubungan yang berkaitan erat. Tetapi penderita depresi sebanyak 15% mengalami tidur yang terlalu lama. Hal ini sering terjadi pada penderita depresi dari usia muda atau mereka yang memiliki gangguan bipolar. Di samping itu juga tidur yang terlalu lama dapat menyebabkan terjadinya gangguan memori, kecemasan serta mudah lelah.
Di slaam sebuah penelitian ditemukan bahwa wanita yang mempunyai kebiasaan tidur sekitar 9 hingga 11 jam setiap malam lebih beresiko terkena penyakit jantung dibandingkan wanita yang biasa tidur selama 8 jam setiap malam. Sistem kekebalan tubuh dapat melemah dan seseorang menjadi lebih rentan sakit bila tidur terlalu lama.
Sakit punggung dapat terjadi akibat tidur terlalu lama dengan posisi telentang. Dan agar dapat mengurangi rasa sakit tersebut, dokter akan menyarankan untuk mengurangi jam tidur atau membiasakan tidur secara teratur dengan jumlah jam tidur yang normal.
Oleh sebab itulah sangatlah penting untuk mendapatkan manfaat tidur yang sesungguhnya sehingga kualitas tidur dapat diperbaiki. Tidur yang berkualitas belum tentu adalah tidur yang lama tetapi tidur yang berkualitas adalah tidur yang ditandai dengan kedalaman tidur atau tingkat kenyenyakan.
Karena tidur yang nyenyak akan membuat tubuh merasa segar pada keesokan harinya dan siap untuk memulai aktivitas. Tidur yang berkualitas juga akan dapat membantu untuk mengembangkan hormon untuk meregenerasi sel, memperbaiki organ serta memecah lemak, mencegah penuaan dini, mencegah tumor dan memecah toxin.
Kesehatan 15 Feb 2023
Berbagai Keunggulan Produk Asuransi Warisan PFI Mega LIfe
Tidak dapat dipungkiri bahwa pandemi Covid-19 telah memberikan pelajaran berharga kepada semua untuk selalu memiliki persiapan terbaik demi masa depan, agar ke
Kesehatan 6 Okt 2023
Tips Ampuh Mengatasi Stres agar Tak Berlarut-larut
Meskipun normal, stres yang dirasakan secara berlarut-larut dapat berdampak buruk untuk kesejahteraan dan kesehatan tubuh manusia. Faktanya mengalami stres
Tips 14 Apr 2025
Kiat Sukses dalam Tes Masuk Program Magister
Menghadapi tes masuk program magister adalah sebuah langkah penting bagi mereka yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang pascasarjana. Proses seleksi ini
Pendidikan 15 Apr 2025
Tips Lolos Seleksi STPN: Rahasia Sukses Menembus Tes Masuk
Menjadi pegawai negeri sipil di bidang keuangan negara tentu menjadi impian banyak orang, salah satunya melalui Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru Sekolah
Pendidikan 2 Sep 2025
Belajar Sepanjang Hayat, Menanam Nilai Ilmu Sejak Dini di Madrasah Aliyah Nurul Amin
Di era yang terus berubah ini, belajar tidak lagi terbatas pada ruang kelas, ujian, atau kurikulum formal. Belajar telah menjadi kebutuhan yang berlangsung
Sharing 9 Okt 2024
Tips Sehat Memulai Pola Makan Bebas Gluten (Gluten-Free)
Pernah tidak melihat label “gluten-free” pada produk makanan? Tapi, apa sih itu gluten? Dan, kenapa ada makanan berlabel “gluten-free”?